Mengenal Penyebab Kulit Belang dan Cara Mengatasinya

Haris 19/04/2023 9:00PM Berita

mediaaku.com - Kulit belang kadang membuat penampilan kita menjadi aneh dengan warna tone kulit yang berbeda jauh lebih terang ataupun lebih gelap.

Tahukah kamu? Munculnya kulit belang ternyata disebabkan oleh banyak aspek. Dikutip dari artikel alodokter yang ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, inilah beberapa penyebab kulit belang.

1. Melasma
Melasma biasanya terlihat menyerupai bintik kebiruan atau abu-abu di wajah dan terkadang berwarna kecokelatan. Masalah kulit ini biasa dialami oleh wanita usia 20 tahun hingga paruh baya.

Wanita hamil juga sering mengalami perbedaan warna kulit akibat melasma. Melasma dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita dan paparan UV sinar matahari.

2. Solar lentiginosis
Kondisi yang biasa disebut sebagai bintik matahari ini adalah perubahan warna kulit di daerah yang sering bersentuhan langsung dengan sinar matahari dalam waktu lama.

Kondisi kulit belang yang satu ini umumnya terjadi di daerah punggung tangan, wajah, bahu, punggung atas, dan punggung kaki.

Bentuknya berupa bintik kecil kecokelatan atau hitam dengan ukuran bervariasi, mulai dari seukuran ujung pensil hingga sebesar koin. Kulit belang akibat kondisi ini sering terjadi pada orang yang telah berusia di atas 50 tahun.

3. Vitiligo
Vitiligo terjadi karena kurangnya produksi warna kulit atau hipopigmentasi. Masalah kulit jenis ini muncul berupa bintik-bintik putih yang teraba halus pada permukaan kulit.

Kulit belang akibat vitiligo disebabkan oleh rusaknya sel-sel penghasil pigmen kulit karena gangguan autoimun. Sejauh ini belum ditemukan obat yang dapat mengobati vitiligo.

4. Luka
Munculnya warna lebih gelap pada kulit bisa juga diakibatkan oleh cedera atau luka. Luka pada kulit seperti lecet, terbakar, dan infeksi bisa menyebabkan kulit kehilangan pigmennya.

Kulit belang yang disebabkan luka umumnya tidak bersifat permanen atau bisa disembuhkan. Namun, untuk mengembalikan hingga ke warna kulit semula membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

5. Paparan sinar matahari
Kulit belang dan bintik hitam di kulit juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pada dasarnya, kulit memang membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang bermanfaat untuk tulang.

Namun, harus dipahami pula bahwa paparan sinar matahari yang terlalu sering juga dapat mengakibatkan kulit terbakar dan perubahan warna pada kulit.

Paparan sinar matahari dapat memicu kulit untuk menghasilkan lebih banyak melanin sehingga menjadi lebih gelap. Selain itu, paparan sinar matahari juga membuat elastisitas kulit berkurang dan menyebabkan kulit kering, menebal, serta keriput.

6. Penyebab lain
Kulit belang akibat hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh pemakaian obat-obatan tertentu, seperti minosiklin; penyakit endokrin, seperti penyakit Addison; dan kondisi hemokromatosis atau kelebihan zat besi dalam tubuh.

Sementara itu, kulit belang akibat hipopigmentasi dapat terjadi karena peradangan kulit dan infeksi jamur seperti panu. Pada anak-anak, kulit belang berupa bercak putih, halus, dan kering pada wajah disebut Pityriasis alba.

Tapi kamu tidak perlu khawatir karena kulit belang dapat diatasi dengan cara melakukan pengobatan untuk mengatasi kulit belang yang disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan langsung oleh dokter perlu dilakukan untuk memastikan penyebab dari kulit belang yang Anda alami.

Bila sudah diketahui penyebabnya, dokter akan memberikan obat-obatan, baik dalam bentuk obat oles atau obat minum.

Untuk menghindari kulit belang karena paparan sinar matahari, pastikan selalu memakai tabir surya dengan kandungan SPF yang cukup. Kandungan SPF di atas 30 dipercaya efektif dapat melindungi kulit.

Jika kulit belang dikarenakan kelainan genetik, tindakan konseling bisa dilakukan agar tidak memengaruhi psikologis penderitanya. Meski tidak bisa diobati, pemakaian kosmetik yang tepat dapat dilakukan untuk menutupinya.

Jika keluhan kulit belang sudah memengaruhi kondisi psikis, susah dihilangkan, tidak diketahui penyebabnya, terasa gatal, nyeri, atau kebas, periksakanlah ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. (Putu Dea Agestya Putri)